- Mikel Arteta Soroti Kebiasaan Bertahan Arsenal

library_upload_24_2025_12_1280x720_arsenal-66_d1bab81.jpg SLOT GACOR - Arsenal meraih kemenangan penting atas Wolverhampton di Emirates Stadium\, namun hasil tersebut datang dengan banyak catatan. Laga yang seharusnya bisa ditutup lebih nyaman justru berubah menjadi ujian mental hingga menit akhir.

Secara klasemen, Arsenal semakin menjauh di puncak Premier League. Namun, di balik tambahan tiga poin, performa tim memunculkan kekhawatiran yang tak bisa diabaikan.

Mikel Arteta memilih fokus pada detail permainan, bukan euforia kemenangan. Ia menilai ada kebiasaan yang nyaris menggagalkan hasil maksimal timnya.

Gol Telat dan Laga yang Nyaris Lepas

library_upload_24_2025_12_645x430_arsenal-2_369f120.jpg Arsenal unggul lebih dulu setelah Sam Johnstone secara tidak sengaja memasukkan bola ke gawangnya sendiri dari sepak pojok Bukayo Saka pada menit ke-70. Keunggulan itu membuat tuan rumah memilih bertahan lebih dalam.

Pendekatan tersebut justru membuka masalah baru. Wolves menyamakan kedudukan pada menit ke-90 lewat Tolu Arokodare, memanfaatkan momentum saat Arsenal kehilangan kontrol wilayah dan penguasaan bola.

Kemenangan akhirnya diamankan lewat gol bunuh diri Yerson Mosquera pada menit ke-94, juga berawal dari umpan silang Saka. Gol itu menyelamatkan Arsenal dari hasil imbang yang terasa pahit.

Arteta mengakui ruang ganti diwarnai rasa lega, namun dengan kesadaran bahwa pertandingan seharusnya bisa diselesaikan lebih meyakinkan.

“Suasana di ruang ganti adalah rasa lega, tapi dengan pemahaman yang sangat jelas bahwa margin seharusnya bisa lebih besar,” kata Arteta.

“Kami tampil tidak cukup presisi di babak pertama dengan banyaknya situasi yang kami ciptakan di kotak lawan dan kami tidak memilih warna jersey yang tepat, kami harus memperbaikinya di babak kedua.”

Arteta Soroti Kebiasaan Bertahan yang Buruk

Menurut Arteta, Arsenal memang meningkatkan intensitas di babak kedua dan menciptakan lebih banyak peluang. Namun, semua itu hampir sia-sia karena periode singkat yang sangat pasif.

Ia menyoroti dua hingga tiga menit di mana timnya terlalu dalam dan kehilangan agresivitas. Pada fase itulah Wolves, yang sebelumnya tidak mencatatkan satu pun tembakan, langsung mencetak gol.

“Kami melakukannya, kami menciptakan lebih banyak peluang untuk mencetak gol, tetapi setelah itu ada periode dua atau tiga menit, terlalu dalam, benar-benar pasif dengan kebiasaan bertahan yang mengerikan, yang sama sekali tidak mendekati level yang dibutuhkan,” ujar Arteta.

“Pertama kalinya mereka punya kesempatan, mereka mencetak gol, dan inilah Premier League.”

Arteta menegaskan kemenangan tidak boleh menutupi masalah tersebut. Ia menyebut timnya beruntung bisa mencetak gol penentu, namun peningkatan tetap mutlak diperlukan.

“Untungnya kami merasa lega karena mencetak gol untuk menang, tetapi kami jelas harus memperbaiki hal itu,” ucapnya.

Di sisi lain, Arsenal juga mendapat kabar kurang baik setelah Ben White ditarik keluar pada menit ke-31 karena masalah hamstring. Arteta mengindikasikan bek tersebut kemungkinan harus menepi, setelah menjalani start beruntun untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun.

SUPPORT IOS & ANDROID

24 JAM CUSTOMER SERVICE ONLINE

Ghina Permatasari Desi

Whatsapp : +6282297409963

Agen SBOBET | Agen IBCBET | Agen 338A Casino | Agen ISIN4D