SLOT GACOR - Periode kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United masih terus menjadi bahan perbincangan. Dukungan datang dari mantan pemain klub yang menilai pemecatan sang pelatih terjadi terlalu cepat.
Solskjaer menghabiskan hampir tiga tahun di Old Trafford sebelum diberhentikan pada awal musim 2021/2022. Keputusan itu diambil setelah performa tim dinilai tidak memenuhi ekspektasi.
Kini, seiring perjalanan klub setelah kepergian Solskjaer, sejumlah suara dari dalam menilai capaian pada masanya layak mendapat konteks yang lebih adil. Salah satunya datang dari Nemanja Matic, yang pernah menjadi bagian penting skuad.
Nemanja Matic: Man United Tampil Baik di Era Ole
Mantan gelandang United Nemanja Matic menyatakan bahwa Solskjaer pantas diberi waktu lebih panjang. Ia menilai hasil yang dicapai tim saat itu tidak seburuk yang digambarkan. “Kami finis kedua dan ketiga di bawah asuhannya. Ada suasana di tim bahwa kami tidak puas hanya finis kedua, tetapi ketika Anda melihat hasil sekarang, kami melakukannya dengan luar biasa," kata Matic. Matic juga menyinggung perjalanan tim di kompetisi Eropa pada awal masa Solskjaer. Pada musim pertamanya sebagai pelatih sementara, United menyingkirkan PSG di Liga Champions lewat duel dua leg yang dramatis. Ia menambahkan bahwa keputusan klub diambil berdasarkan hasil-hasil terakhir, bukan arah kerja tim secara keseluruhan. Menurutnya, Solskjaer dan stafnya berada di jalur yang tepat untuk membawa klub kembali bersaing.
Pujian untuk Staf dan Pendekatan Solskjaer
Selain Solskjaer, Matic turut memuji staf kepelatihan seperti Michael Carrick dan Kieran McKenna. Ia menilai pemahaman mereka tentang sepak bola dan detail latihan menjadi kekuatan tersendiri. “Saya pikir Ole pantas mendapat lebih banyak waktu, dan ketika saya menyebut Ole, saya juga ingin menyebut stafnya. Mereka berjalan ke arah yang benar untuk membawa United kembali," lanjut Matic. "Tentu saja, keputusan memecat Ole diambil berdasarkan beberapa hasil terakhir, tetapi dia adalah sosok luar biasa dengan profil yang tepat untuk klub. Dia dan para asistennya memahami sepak bola, latihannya sempurna, dan setiap detail sudah disiapkan.”
Hubungan Baik Matic dan Solskjaer
Lebih lanjut, Matic juga berbicara soal hubungan personalnya dengan Solskjaer. Meski tidak selalu menjadi pilihan utama, ia merasa dihargai dan disatukan dalam tim. “Saya merasa sedih karena Ole adalah orang yang hebat dan kami sedang menuju sesuatu yang besar. Saya bukan pilihan pertamanya di lini tengah dan saya tidak pernah menyukai pelatih ketika tidak bermain," kata Matic. "Tetapi Ole adalah pelatih pertama yang tidak pernah saya lawan. Dia menyatukan para pemain yang tidak masuk starting XI. Dia memahami klub dan para penggemar mencintainya.”